Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang
mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor
listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan
listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau
ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek
bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju
tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik
konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi
menuju tegangan rendah.
Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian
tertutup, maka haruslah ada beda potensial/beda tegangan di kedua ujung
rangkaian. Beda potensial listrik adalah energi tiap satu satuan muatan.
Jika energi tiap muatan habis akibat penggunaan, maka di kedua ujung
rangkaian tidak akan ada beda potensial (beda potensial bernilai nol).
Akibatnya komponen-komponen elektronika seperti lampu, trafo, dan lain
sebagainya tidak akan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Perhatikanlah gambar berikut. Adanya beda potensial pada ujung ujung
sumber tegangan, menyebabkan lampu dalam rangkaian tertutup tersebut
dapat menyala. Pada lampu terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kalor dan cahaya.
Untuk mengukur langsung beda potensial listrik pada lampu, maka dipasang
alat ukur tegangan/beda potensial seperti terlihat pada gambar. Pada
gambar tersebut, alat ukur tegangan dipasang paralel dengan komponen
yang hendak diukur beda potensialnya.