Arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Berdasarkan
perjanjian arah arus listrik diambil sesuai arah gerakan muatan positif.
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih
rendah, sedangkan elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial
yang lebih tinggi.
Syarat terjadinya arus listrik:
1. Terdapat beda potensial antara kedua ujung konduktor
2. Terjadi dalam rangkaian tertutup (seluruh elemen terhubung)
Gambar tersebut menunjukkan rangkaian listrik sederhana. Rangkaian
listrik tersebut merupakan susunan alat-alat listrik yang terdiri dari
sumber arus, kawat penghantar, lampu atau alat listrik, dan saklar. Pada
gambar 1a saklar dalam keadaan terbuka dan rangkaian tersebut disebut
rangkaian terbuka. Pada rangkaian terbuka maka arus listrik tidak dapat
mengalir sehingga lampu tidak menyala. Pada gambar 1b saklar dalam
keadaan tertutup dan rangkaian tersebut disebut rangkaian tertutup. Pada
rangkaian tertutup 1b maka arus listrik mengalir melalui rangkaian
sehingga lampu menyala.
Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penampang konduktor tiap detik.
Jika ada muatan sebesar melewati suatu penampang konduktor dalam
interval waktu, maka besar kuat arus listrik yang mengalir dalam
konduktor itu adalah:
dalam SI (Sistem Internasional) satuan arus adalah ampere (A).
Satu ampere didefinisikan sebagai muatan satu coulomb yang melewati
suatu permukaan dalam waktu 1 detik.
Muatan listrik satu electron adalah 1,6 x 10-19C. Jika besarnya muatan
listrik yang melalui pengantar dalam waktu tertentu adalah Q Coulomb,
maka jumlah electron yang melalui penghantar adalah: