Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Radiasi merupakan proses peripandahan kalor yang tidak memerlukan medium (perantara). Radiasi ini biasanya dalam bentuk Gelombang Elektromagnetik (GEM) yang berasal dari matahari. Namun demikian dalam kehidupan sehari-hari proses radiasi juga berlaku saat kita berada didekat api unggun, seperti pada gambar.
Bagaimanakah proses radiasinya? matahari adalah sumber cahaya di bumi,
sinarnya masuk ke bumi melewati filter yang disebut atmosfer, sehingga
cahaya yang masuk ke bumi adalah cahaya yang tidak berbahaya. Cahaya
yang masuk ke bumi melalui lapisan atmosfer itu dikenal dengan gelombang
elektromagnetik yang terbagi ke dalam gelombang pendek dan gelombang
panjang. Seperti Radio, TV, Radar, Inframerah, Cahaya Tampak,
Ultraviolet, Sinar X dan Sinar Gamma.
Sinar Gelombang Elektromagnetik tersebut dibedakan berdasarkan panjang
gelombang dan frekuensinya. Semakin besar panjang gelombang semakin
kecil frekuensinya. Energi radiasinya tergantung dari besarnya frekuensi
dalam arti semakin besar frekuensi semakin besar energi radiasinya.
Sinar Gamma adalah gelombang elektromagnetik dan sinar radioaktif dengan
energi radiasi terbesar.
Dalam kasus ini, terdapat hal yang disebut radiasi benda hitam, yang
memaparkan bahwa semakin hitam benda tersebut maka energi radiasi yang
dikenainya juga makin besar. Hal ini adalah fakta sehari-hari. Saat kita
menjemur pakaian hitam dan putih dibawah sinar matahari berwarna dengan
jenis dan tebal yang sama, maka pakaian warna hitam akan lebih cepat
kering dibandingkan dengan pakaian berwarna putih.
Oleh karena itu, warna hitam dikatakan sempurna menyerap panas,
sedangkan warna putih mampu memantulkan panas atau cahaya dengan
sempurna. Sehingga emisivitas bahan (kemampuan menyerap panas) untuk
warna hitam e = 1 sedangkan warna putih e = 0. Untuk warna lainnya
berkisar antara 0 dan 1.
Besarnya energi radiasi benda hitam tergantung pula pada tingkat derajat
suhunya. Seperti yang terlihat dari rumus energi radiasi berikut:
Keterangan:
P = Energi radiasi setiap waktu (watt)
Q = Kalor (joule)
t = waktu (s)
e = emisivitas bahan
A = luas penampang (m^2)
T = suhu (kelvin)
o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10^-8)