Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel. Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun dipaksa.
Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnya hair dryer yang
memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut.
Bagaimanakah proses terjadinya konveksi saat memasak air?
Air merupakan zat cair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air.
Saat memasak air dalam panci, api memberikan energi kepada panci dalam
hal ini termasuk proses konduksi.
Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air.
partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama
kelamaan akan memiliki massa jenis yang lebih kecil karena sebagian
berubah menjadi uap air.
Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan
berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan
kemudian turun ke bawah menggantikan posisi partikel yang tadi.
begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap terus menerus.
Besarnya energi konveksi atau bisa disebut laju konveksi ditentukan oleh persamaan berikut:
Keterangan:
Q = kalor (joule)
h = koefisien konveksi
t = waktu (s)
A = luas penampang (m^2)
T = Suhu (kelvin)