Energi
listrik dapat berubah menjadi bentuk energi lain. Untuk mengubah energi
listrik menjadi energi lain diperlukan alat listrik. Setrika merupakan
alat listrik yang memiliki hambatan, jika digunakan memerlukan tegangan,
arus listrik, dan waktu penggunaan. Hambatan, tegangan, kuat arus, dan
waktu itulah yang memengaruhi besar energi listrik. Bagaimanakah
merumuskan hubungan energi listrik dengan hambatan, tegangan, kuat arus,
dan waktu?
Besar energi listrik dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut.
W = V . I . t
Dengan:
W= besar energi listrik (joule)
V = besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
Berdasarkan
rumus di atas dapat dikatakan bahwa besar energi listrik bergantung
oleh tegangan listrik, kuat arus listrik, dan waktu listrik mengalir.
Energi listrik akan makin besar, jika tegangan dan kuat arus makin besar
serta selang waktu makin lama.
Karena menurut Hukum Ohm V = IR, maka persamaan tersebut dapat diturunkan menjadi persamaan berikut.
Satuan
energi listrik dalam SI adalah joule (J). Adapun, satuan energi listrik
yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kWh (kilowatt
hour atau kilowatt jam). Dalam hal ini
1 kWh = 1 kilo × 1 watt × 1 jam
1 kWh = 1.000 × 1 watt × 3.600 sekon
1 kWh = 3.600.000 watt sekon
1 kWh = 3,6 × 106 joule
Selain
itu dalam kehidupan sehari-hari, energi listrik sering dimanfaatkan
sebagai pemanas (misalnya setrika, solder, atau heater).