Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting. Kita dapat melihat
dunia yang indah ini dengan mata. Mata termasuk alat optik karena di
dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat. Dalam hal ini, mata dapat
melihat suatu benda jika ada cahaya dan benda tersebut dapat memantulkan
cahaya. Ketika dalam keadaan gelap, mata kita tidak dapat melihat
benda. Hal ini disebabkan karena tidak adanya cahaya yang masuk ke mata
dari benda-benda yang memantulkannya atau dari sumber cahaya.
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan
pada sifat-sifat cahaya. Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut
ini!
- Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan
tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya.
- Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata.
- Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa
mata terbuat dari bahan bening dan kenyal. Lensa mata berfungsi untuk
membentuk bayangan benda. Lensa mata berupa lensa cembung.
- Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya.
Iris memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil
pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk.
- Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
- Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa.
- Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata.
- Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan
dibentuk. Retina adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh
lensa mata.
- Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina.
- Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.
Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada
jarak 25 cm di depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata
melihat sebuah benda yang dekat, lensa mata akan berkontraksi menjadi
lebih cembung. Sedangkan pada saat melihat benda-benda di kejauhan,
lensa mata berelaksasi sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal
itu dilakukan agar bayangan benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik
kuning pada retina.
Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya
akomodasi mata.
Jika mata melihat benda yang makin dekat, maka daya akomodasinya makin
besar. Sebaliknya jika melihat benda yang makin jauh, maka daya
akomodasinya makin kecil. Daya akomodasi menyebabkan mata memiliki titik
dekat (punctum proximum) dan titik jauh (punctum remotum). Titik dekat
mata adalah titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan
berakomodasi maksimum. Titik jauh adalah titik terjauh yang dapat
dilihat jelas oleh mata dengan tanpa berakomodasi.